Minggu, 08 Juli 2012

kalimat


KALIMAT
Kalimat adalah Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Dan memiliki intonasi final. Didalam kalimat terdapat struktur-struktur kalimat.

 
A.  Struktur kalimat
Ada beberapa struktur kalimat anatara lain:
  1. SUBJEK 
q  Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku/masalah.
q  Menjawab pertanyaan: siapa, apa.
q  Biasanya berupa kata benda/frasa (kongkret/abstrak) merujuk kepada benda.
q  Tidak didahului preposisi
q  Mempunyai keterangan pewatas (Kata yang menjadi subjek suatu kalimat dapat diberi keterangan lebih lanjut) yang
                  Contoh: 
Ø  Reni  belajar
Ø  Perusahaan itu maju pesat
Ø  Di dalam koper ada lima kilogram ganja
2.    PREDIKAT
q  Bagian yang memberitahu tindakan/keadaan subjek.
q  Biasanya kata/frasa verba atau adjektiva
q  Merupakan jawaban dari kata: mengapa, bagaimana
q  Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah.
q  Dapat di ingkarkan
q  Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas (telah, sudah, sedang, belum, dan akan)
Contoh
-          Vina baik-baik saja.
-          Sulistiawati sedang menyusun skripsi.
-          Gedung baru itu telah dipugar.
-          Dia malas



3.    OBJEK
q  Bagian kalimat yang melengkapi predikat.
q  Biasanya mengikuti jenis nomina, frasa nominal, klausa.
q  Terletak dibelakang predikat (transitif)
q  Tidak Didahului Preposisi
contoh
-          Kakek sedang menimang cucu.
-          Marlina menulis surat
q  Objek Dapat diubah menjadi subjek bila dipasifkan.
            Contoh:
-          Cucu ditimang (oleh) kakek.
-          Surat ditulis (oleh) Marlina.

4.    PELENGKAP
q  Bagian kalimat yang melengkapi predikat.
q  Biasanya berjenis kata/frasa nomina, frasa adjektival dan frasa preposisional.
q  Tidak bisa menjadi subjek bila dipasifkan.
                         Contoh: 
-          Mega bermain piano
-          Anak-anak itu berlatih tae kwon do.
-          Ira membelikan adiknya sebuah boneka.
-          Rony membelikan paman sebungkus rokok.
                 
5.    KETERANGAN
q  Bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian kalimat yang lain (S,P,O,Pel). Letaknya bebas (depan, tengah, belakang)
Didahului kata tugas sebagai berikut :
-          Ket. Tempat : di, ke, dari
-          Ket. Waktu : ketika, sebelum, pada, selama, dsb.
-          Ket. Alat : dengan (gunting mobil, dsb).
-          Ket. Tujuan : supaya, untuk, bagi, demi.
-          Ket. Cara : secara, dengan (hati-hati, gigih, dsb).
-          Ket. Penyerta : dengan (adiknya, dsb), bersama
-          Ket. Similatif : seperti, bagaikan, laksana
-          Keterangan penyebaban : karena, sebab,
-          Ket. Kesalingan : satu sama lain, dsb.

B.   Pola Dasar Kalimat
1.    S-P           
-          Ayahku pedagang.
-          Dia sedang belajar.
2.    S-P-O     
-          Korban banjir menerima bantuan.
-          Ibu menasihati adik.
3.    S-P-Pel   
-          Ratna bermain piano
-          Kakiku tertusuk duri.
4.    S-P-Ket    
-          Kami tinggal di Lampung.
-          Saya kuliah di STBA Teknokrat.
5.    S-P-O-Pel
-          Ibu mendendangkan adik sebuah lagu baru.
-          Rina membelikan kakek sepasang sepatu baru.
6.     S-P-O-K
-          Dia mempelajari bahasa Cina selama dua tahun.
-          Ayah melukis pemandangan di atas kanvas.
7.    S-P-O-Pel-K
-          Dewi mengirimi adiknya uang setiap bulan .
-          Saya memberi Andre sebuah buku tadi sore.

C.   Jenis-jenis Kalimat

Jenis-jenisKalimat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu
1.    Berdasarkan jumlah klausa
kalimat terbagi menjadi 2 yaitu:
a.    Kalimat tunggal yaitu kalimat yang memiliki satu pola klausa yaitu satu pola objek, satu pola predikat, dan satu pola keterangan

b.    Kalimat majemuk yaitu terdiri atas satu atau lebih kalimat tunggal (klausa) yang saling berhubungan baik koordinasi maupun subordinasi.                       
Kalimat majemuk dibagi menjadi 2 yaitu
q  Kalimat majemuk setara
Kalimat Majemuk SEtara adalah : kalimat yang terdiri atas dua atau lebih klausa mandiri yang dihubungkan dengan kata penghubung setara ( dan; tetapi ; atau ; melainkan ) atau tanda koma.
Contoh :
Engkau tinggal di sini atau pergi dengan saya.
S         P         K          (S) P               K

q  Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah : kalimat yang terdiri dari atas sebuah klausa mandiri dan satu atau lebih klausa bawahan (anak kalimat)
Beberapa kata penghubung kalimat majemuk bertingkat yang mengawali anak kalimat (Klausa bawahan) :
-          Karena, sebab : menandai klausa keterangan yang menandai hubungan sebab.
-          Ketika, manakala, sebelum, sesudah : klausa keterangan yang menandai hubungan waktu.
-          Jika, kalau, bila : klausa keterangan yang menandai hubungan syarat.
-          Supaya, agar : klausa keterangan yang menandai hubungan maksud.
-          Meskipun, walaupun, biarpun : klausa keterangan yang menandai hubungan konsesif.
-          Sehingga, maka : klausa keterangan yang menandai hubungan akibat.
-          Bahwa           : klausa benda yang mengisyaratkan hubungan sasaran (objektif).

2.    Berdasarkan cara menyusun subjek dan predikatnya
kalimat dibagi menjadi 2 yaitu:
a.    Kalimat inversi
adalah kalimat yang predikatnya mendahului subjek.Kalimat ini dipakai untuk penekanan atau ketegasan makna . contoh
v  Ambilkan buku diatas meja itu !
       P                    S
v   Sepakat kami untuk belajar bersama
       P          S               
ciri-ciri kalimat inverse adalah Kata atau frasa tertentu yang pertama muncul dalam tuturan akan menjadi kata kunci yang mempengaruhi makna dalam hal menimbulkan kesan tertentu, dibandingkan dengan bila kata atau frasa ditempatkan pada urutan kedua.
b.    Kalimat versi
Adalah Kalimat versi adalah kalimat yang susunannya sesuai dengan tata bahasa indonesia (S-P-O-K)
Contoh :
-          Ia bekerja di Jakarta
-          Ia membelikan paman sebungkus rokok

3.    Berdasarkan kelengkapan unsurnya
kalimat dibagi menjadi 2 yaitu:
a.    Kalimat Mayor : kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur pusat (inti)
Contoh kalimat mayor :
-          Kakak membaca.
-          Ia mengambil buku itu.

b.    Kalimat Minor : kalimat yang hanya mengandung satu unsur pusat (inti)
Contoh Kalimat minor:
-          Pulang !
-          Sangat mahal.

4.     berdasarkan ada tidaknya objek
kalimat dibedakan menjadi 2 yaitu:
a.    Kalimat transitif : kalimat yang memiliki objek
Contoh :        
-          Perampok itu memukul Tohir dengan balok.
-          Nita menyapu halaman rumahnya.
b.    Kalimat intransitif : kalimat yang tidak mempunyai objek.
Contoh :
-          Paman berobat ke Jakarta
-          Dia mengangguk-angguk saja.

5.    Berdasarkan isinya
kalimat dibedakan menjadi 4 yaitu:
a.    Kalimat berita: menceritakan kejadian / keadaan
-          Herman tidak ikut berdarmawisata karena tidak punya cukup uang.
b.     Kalimat tanya : berisi pertanyaan
-          Siapa yang terpilih menjadi ketua partai itu ?
-          Mengapa kamu sampai terjerumus dalam pemakaian obat terlarang itu ?
c.     Kalimat perintah: memberikan perintah untuk melakukan sesuatu
-          Pergilah dari sini. (perintah langsung / kasar)
-          Tolong, jangan ribut di ruangan ini ! (perintah halus)
-          Biarkan dia bermain ! (pembiaran)
-          Para peserta seminar dimohon memasuki ruangan ! (permohonan)
-          Terimakasih untuk tidak merokok ! ( larangan halus)
-          Ayolah kita belajar ! ( harapan)
d.    Kalimat seru : mengungkapkan perasaan/ emosi yang kuat
-          Aduh, saya pusing memikirkan ulah anak saya !
-           Wah, kamu sungguh beruntung !
-           Bukan main pandainya kamu mempermainkan perasaan perempuan !
-          Hai, hari cerah begini masakan kamu tidur saja di rumah !







BAB 3
PENDAHULUAN

A.   KESIMPULAN
Kalimat adalah Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Dan memiliki intonasi final. Didalam kalimat terdapat struktur-struktur kalimat antara lain(subjek, predikat, objek, pelengkap, keterangan) kalimat dibai beberapa macam, berdasarkan jumlah klausa (kalimat tunggal dan kalimat majemuk), berdasarkan cara penyusunan subjek dan predikatnya (kalimat inverse dan versi) berdasarkan kelengkapan unsurnya (kalimat mayor dan kalimat minor), berdasarkan ada tidaknya objek (kalimat transitif dan intransitive), berdasarkan isinya (kalimat perintah, kalimat Tanya, kalimat berita, kalimat seru)

B.   SARAN
Secara umum kekeliruan dalam pembuatan kalimat terletak pada penempatan preposisi dan penentuan pola atau struktur kalimat. Saya sarankan untuk lebih berhati hati dalam menempatkan preposisi dan lebih memperdalam lagi pengetahuan tentang kalimat. Karena kalimat sangat penting dan akan selalu digunakan.











DAFTAR PUSTAKA

-          http://yahoo.co.id//struktur kalimat bahasa Indonesia





Tidak ada komentar:

Posting Komentar